Pada tanggal 28 Juli 2023, saat Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas Mahasiswa Dunia ke-31 di Chengdu, Ketua GEM Group Profesor Xu Kaihua hadir sebagai salah satu perwakilan pengusaha Tiongkok dan diterima oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua GEM Group Xu Kaihua (kanan ke-tiga) dan perwakilan pengusaha Tiongkok lainnya memamerkan foto bersama.

Ketua GEM Group, Xu Kaihua, menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo tentang proyek sumber daya nikel GEM yang berlokasi di Morowali, Indonesia dan perkembangan terbaru dalam mendorong gabungan antara "Industri, Teknologi, dan Budaya" dari kedua negara, Tiongkok dan Indonesia.

Ketua GEM Group, Xu Kaihua (kiri ke-dua), memberikan pidato dalam pertemuan.

Dalam tiga tahun terakhir, GEM telah sukses mendesain dan mengoperasikan secara mandiri proyek metalurgi basah nikel laterit pertama di dunia di Indonesia. Selain itu, GEM juga membangun "Museum Industri Nikel" dan "Pusat Penelitian Teknologi Metalurgi Basah dan Bahan Energi Baru" yang pertama kelas dunia di Indonesia. GEM juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia dan Universitas Tiongkok Selatan untuk membuka program Magister Teknik Metalurgi dan Sains Kerjasama antara Tiongkok-Indonesia. Dalam hal ini, GEM tidak lagi bergantung pada teknologi metalurgi basah dan tenaga kerja asing untuk operasinya, dan telah membuka  babak baru dalam kerjasama budaya antara Tiongkok dan Indonesia.

GEM telah membangun Kawasan Industri Bahan Baku Energi dan Sumber Daya Nikel yang cerdas, hijau, dan berteknologi tinggi di Indonesia.

Pada bulan September 2022, Jalur Produksi Tahap I Proyek Metalurgi Basah Nikel Laterit GEM di Morowali, Indonesia mulai beroperasi, memproduksi bahan baku energi baru dari bijih nikel yang diolah dari tanah basah.

GEM telah membangun Pusat Penelitian Teknologi Metalurgi Basah dan Bahan Energi Baru di Morowali, Indonesia untuk mendukung proyek metalurgi basah nikel laterit dan pengembangan bahan baku energi baru lainnya.

GEM telah membangun Museum Industri Nikel pertama di dunia di Morowali, Indonesia.

GEM bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia dan Universitas Tiongkok Selatan membuka program Magister Teknik Metalurgi dan Sains Bahan Kerjasama Tiongkok-Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Xu Kaihua menyatakan bahwa GEM akan terus memperluas investasi di Indonesia dan membentuk ikatan melalui rantai pasokan dari nikel laterit hingga bahan baku baterai. GEM juga akan terus mengadakan program kerjasama gelar magister Teknik Metalurgi dan Sains kerjasama antara Tiongkok-Indonesia, meningkatkan program untuk menghasilkan gelar PhD Insinyur, dan melatih 1000 tenaga ahli di bidang teknik teknologi metalurgi dan sains di Indonesia. GEM juga berencana membangun Pusat Industri Ekonomi Berkelanjutan (circular economy) Tiongkok-Indonesia, menyediakan pendauran dari limbah elektronik, mobil tua, dan proyek pengolahan limbah hijau di Indonesia，dan mempromosikan ekonomi sirkular hijau "Program dari Tiongkok" di lapangan memberikan kontribusi bagi kemakmuran dan perkembangan ekonomi nasional dan masyarakat Indonesia, meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, dan menulis bab yang mengharukan di praktik "Belt and Road".

Ini adalah kedua kalinya Presiden Joko Widodo secara resmi bertemu dengan Ketua Xu Kaihua. Selama KTT G20 tahun 2022, Kawasan Industri Proyek Sumber Daya Nikel GEM Indonesia, Pusat Teknologi Rekayasa Hidrometalurgi dan Museum Sumber Daya Nikel dapat bertemu dengan kepala negara Tiongkok dan Indonesia, bersama dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung, sebagai sorot proyek kerjasama Tiongkok-Indonesia ke pameran dua kepala negara. Pada saat yang sama, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Xu Kaihua dan perwakilan pengusaha Tiongkok lainnya di sela-sela kesibukannya, menegaskan investasi dan pengembangan pengusaha Tiongkok di Indonesia

Saat konferensi G20 pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo (baris depan kanan pertama) bertemu dengan perwakilan pengusaha Tiongkok termasuk Ketua GEM Group, Xu Kaihua (baris depan tengah).