Ketua GEM Professor Xu Kaihua mendampingi Menteri Budi Gunadi Sadikin dari Kementerian Kesehatan Indonesia untuk mengunjungi Central South University dan Melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU)

Melintasi gunung dan lautan, membangun jembatan persahabatan, dan mengambil jalan yang saling menguntungkan. Dalam rangka mengimplementasikan inisiatif "One Belt, One Road"Tiongkok dan mempromosikan strategi "Visi Indonesia Emas 2045", serta memperdalam pertukaran dan kerja sama ilmiah dan budaya antara Tiongkok dan Indonesia, Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia danKetua MWA ITB, memimpin delegasi untuk mengunjungi dan bertukar pandangan dengan CSU pada tanggal 15 Juni 2024 serta menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) antara Kementerian Kesehatan Indonesia, GEMdan CSU tentang Peningkatan Kapasitas di Bidang Bioteknologi dan Kedokteran, yang bertujuan untuk mempromosikan hubungan kerja sama di bidang kedokteran antara Tiongkok dan Indonesia serta menciptakan model kerja sama baru di bidangkedokteranantara Tiongkok dan Indonesia. Dalam acara penandatanganan tersebut juga turut hadir Profesor Yi Hong, Sekretaris Komite Partai Central South University, Profesor Guo Xueyi, Wakil Rektor, Profesor Chen Lizhang, Wakil Rektor, dan Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM.Prof Li Jiancheng,Akademisi Chinese Academy of Engineering dan Rektor Central South University, menerima Menteri Budi beserta rombongan untuk melakukan pertukaran yang mendalam dalam memajukan pengembangan talenta di bidang kedokteran antara kedua belah pihak. Ibu Wang Min, selaku Ibu Wang Min, Salah Satu Pendiri, Pengendali Aktual Gabungan dan Direktur Dewan GEM, diundang untuk menghadiri kegiatan pertukaran ini.

Berdasarkan kesepakatan dari ketiga pihak, GEM melalui program gelar master tripartit yang sudah ada di bidang Ilmu Pengetahuan Material dan Teknologi Metalurgi dengan Menko Marves dan Central South University, akan membuka program tambahan di bidang ilmu kedokteran dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dan Central South University, serta memberikan dukungan finansial bagi mahasiswa Indonesia yang terpilih untuk belajar di bidang ilmu yang berkaitan seperti Bioinformatika, Patologi, dan Patofisiologi di Central South University.

Pada upacara penandatanganan, Sekretaris Yi Hong menunjukkan bahwa kerja sama antara CSU dan Indonesia telah membuahkan hasil selama bertahun-tahun, terutama dengan dukungan dari GEM. Kedua belah pihak telah melakukan pertukaran dan kerja sama yang mendalam dan luas dalam bidang pengembangan bakat internasional di bidang inovasi ilmiah dan teknologi. Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama ini akan semakin memperdalam hubungan kerja sama yang sudah terjalin antara kedua belah pihak, dan diharapkan dapat bekerja sama untuk menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan di bidang bioteknologi dan kedokteran.

Pada acara penandatanganan tersebut, Menteri Budi mengatakan bahwa Indonesia berharap dapat memanfaatkan penandatanganan MOU ini sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi serangkaian program kerja sama antara CSU dan GEM, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan, guna memperkuat pertukaran di bidang pendidikan kedokteran, ilmu pengetahuan dan teknologi biomedis, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan seluruh umat manusia dan juga bagi kemajuan kehidupan masyarakat Tiongkok dan Indonesia. Sementara itu, sebagai Ketua MWA ITB, Menteri Budi mengusulkan agar pengalaman konstruksi CSU dapat menjadi referensi penting bagi ITB, dan berharap dapat memperkuat kerja sama antara kedua universitas di bidang teknik metalurgi, pendidikan kedokteran, transportasi kereta api, dan bidang-bidang lainnya melalui berbagai kegiatan seperti pertukaran pelajar, saling kunjung pengajar, dan penelitian ilmiah bersama.

Pada upacara penandatanganan tersebut, Ketua Xu Kaihua mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, GEM telah membangun kawasan industri berteknologi tinggi sumber daya nikel terkemuka di dunia di Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Central South University untuk membuka Magister Teknik Ilmu Material dan Teknologi Metalurgi, menandatangani pembangunan laboratorium penelitian bersama internasional Tiongkok-Indonesia pertama dengan Central South University dan Institut Teknologi Bandung, dan berhasil menciptakan model kekuatan fleksibel "teknologi + budaya" di luar negeri yang diakui oleh Tiongkok dan Indonesia. "Pada zaman Tiongkok kuno, Konfusius memiliki 3.000 murid, dan hari ini, Central South University dan GEM akan memiliki 1.000 murid berbakat di Indonesia. "Prof. Xu Kaihua, Ketua GEM, mengatakan bahwa ia berharap dapat menyelesaikan program pelatihan untuk 1.000 master teknik dalam waktu enam tahun. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara GEM, Kementerian Kesehatan Indonesia dan Central South University tentang pelatihan talenta di bidang ilmu kedokteran akan mempercepat proses untuk mewujudkan mimpi ini, dan mendorong model "teknologi + budaya" sebagai kekuatan yang fleksibel di luar negeri ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Budi mengunjungi Xiangya School of Medicine, Xiangya Hospital, School of Metallurgy and Environment, dan National Engineering Technology Research Centre for Heavy Metal Pollution Prevention and Control of Central South University, untuk melihat secara langsung curah hujan yang sangat tinggi serta teknologi metalurgi dan medis yang canggih dari CSU. Menteri Budi juga masuk ke dalam ruang kelas angkatan ketiga "GEM-Pemerintah Indonesia-CSU program bersama gelar Master di bidang Teknologi Metalurgi dan Rekayasa Material Energi Baru" untuk mengetahui lebih lanjut mengenai situasi pembelajaran 28 mahasiswa internasional. Menteri Budi dengan senang hati menyampaikan pidato secara tak terduga, berbagi pengalaman hidupnya selama belajar dan bekerja di masa lalu, dan menyoroti pentingnya pengembangan teknologi metalurgi dan rantai industri hilir untuk strategi "Visi Indonesia Emas 2045", mendorong para mahasiswa Indonesia untuk mempelajari teknologi metalurgi dengan baik, dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dengan mengeksploitasi sumber daya mineral dengan kualitas tinggi. "Kami sangat senang belajar dan tinggal di sini!" Santa Laetitia, salah satu perwakilan dari mahasiswa internasional, melaporkan kepada Menteri Budi tentang pengalamannya belajar di Tiongkok, dan mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada pemerintah Indonesia, GEM, dan CSU atas kesempatan langka untuk belajar untuk meraih gelar magister di bidang teknik metalurgi di Tiongkok.

Sejak 2019, GEM telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Central South University (CSU) untuk membuka Kelas Internasional Master Ilmu Material dan Teknik Metalurgi dalam mode pemerintahan internasional, industri, akademisi dan penelitian, mengeksplorasi mode budidaya cepat insinyur senior untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan bakat teknik dan teknis untuk pengembangan teknik pertambangan dan metalurgi dan energi baru di Indonesia. Pada bulan Desember 2023, Profesor Yi Hong, Sekretaris Komite Partai CSU, memimpin delegasi ke Indonesia untuk mempromosikan perluasan Kelas Internasional Master Kultivasi Bersama Tiongkok-Indonesia ke dalam bidang biomedis, transportasi kereta api, perdagangan internasional, dan disiplin ilmu lainnya, dan untuk membuka moda kerja sama baru yang komprehensif di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan pendidikan antara CSU dan pemerintah Indonesia. Kunjungan delegasi Menteri Budi ke CSU telah memperdalam pertukaran ilmiah dan budaya, kerja sama medis serta pengembangan bakat antara pemerintah Indonesia, universitas-universitas di Tiongkok dan perusahaan-perusahaan di Tiongkok, secara komprehensif melayani pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, memainkan peran sebagai contoh dan kepemimpinan dalam kerja sama Tiongkok-Indonesia, serta mendorong pertukaran dan kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya Tiongkok-Indonesia ke tahap yang lebih tinggi dengan cakupan yang lebih luas.

Dalam kunjungan tersebut, GEM, Asosiasi Alumni CSU dan Asosiasi Pengusaha Alumni CSU bersama-sama menyelenggarakan pertemuan pertukaran antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan pengusaha Tiongkok di bidang life medicine. Menteri Budi bertemu dan bertukar pikiran dengan perwakilan dari lebih dari 20 perusahaan, termasuk Mindray Medical, BGI, United Imaging, Sinocare, Hybio Pharmaceutical, SANSURE BIOTECH, Neusoft MEDICAL SYSTEMS, Cofoe Medical Technology, AVE Science & Technology, APT Medica, Hunan Cancer Hospital, dan Central South Innovation (Shenzhen).

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Yi Hong mengungkapkan perasaannya tentang kegiatan pertukaran ini dengan dua kata kunci: "terima kasih" dan "terharu". Pertama-tama, ia berterima kasih kepada Menteri Budi atas dukungannya yang kuat terhadap proyek-proyek kerja sama di bidang ilmu kedokteran, dan berterima kasih kepada Ketua Xu Kaihua, sebagai alumni CSU yang terhormat, atas kepedulian dan dukungannya terhadap almamaternya. Dari perencanaan, implementasi hingga dukungan keuangan, Ketua Xu Kaihua telah melakukan upaya besar, memberikan dukungan penting dan memainkan peran penting dalam kelancaran pelaksanaan proyek. Terima kasih juga disampaikan kepada banyak perusahaan alumni CSU yang terhormat atas dukungan mereka yang luar biasa terhadap pelaksanaan proyek ini. Pada saat yang sama, ia merasa terhormat bahwa CSU dapat berpartisipasi dalam Proyek Pengembangan Bakat Bersama antara Tiongkok-Indonesia dan berkontribusi untuk memajukan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan Indonesia. Ia mengatakan bahwa CSU akan melakukan yang terbaik untuk mengimplementasikan proyek kerjasama dengan baik, melatih mahasiswa Indonesia dengan baik dan berkontribusi pada persahabatan antara kedua negara.

Dalam acara tersebut, Menteri Budi menyampaikan pidato utama dengan topik "Transformasi dan Peningkatan Kesehatan di Indonesia". Beliau menyampaikan bahwa kunci untuk memajukan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta mempertahankan kemakmuran Indonesia dalam jangka panjang adalah sumber daya manusia, yaitu masyarakat Indonesia yang sehat dan rajin. Oleh karena itu, pasar layanan kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang besar di masa depan. Beliau mengutip dari pepatah klasik Tiongkok kuno "Guanzi - Quanxiu", “Untuk rencana satu tahun, tanamlah biji-bijian; untuk rencana satu dekade, menanam pohon; untuk rencana seumur hidup, didiklah orang-orang.” Beliau mengajak para pengusaha Tiongkok di bidang life science dan kesehatan untuk memanfaatkan peluang dan segera mengambil tindakan agar selangkah lebih maju dalam berinvestasi di Indonesia.

Selama sesi pertukaran, perwakilan dari pengusaha Tiongkok di bidang perawatan kesehatan, sepert Mindray Medical, BGI Genomics, United Imaging Healthcare, Sinocare BioTech dan lainnya, memperkenalkan pencapaian mereka di bidang masing-masing serta kerja sama dan tata letak yang dibuat di Indonesia di bidang perawatan kesehatan, menantikan kesempatan untuk menyediakan layanan medis ke Indonesia, mempromosikan transformasi dan peningkatan perawatan kesehatan Indonesia, dan memberikan lebih banyak dukungan untuk kesehatan lebih banyak orang.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Xu Kaihua menyampaikan tiga hal yang ingin disampaikan. Ia berterima kasih kepada Menteri Budi yang telah jauh-jauh datang berkunjung, menempuh perjalanan ribuan mil, dan datang sesuai jadwal. Ini merupakan sebuah persahabatan yang akan terus terjalin. Terima kasih atas dukungan CSU terhadap inovasi dan kewirausahaan para alumninya, serta terima kasih telah berkunjung ke Indonesia di era "Pergi ke luar negeri". Ketua Xu Kaihua mengatakan bahwa ia telah melakukan tiga hal yang benar dalam hidupnya, yaitu belajar di Central South University 40 tahun yang lalu, yang kedua belajar metalurgi, dan yang ketiga pergi ke luar negeri untuk berinvestasi dan berkembang di Indonesia. Ketua Xu Kaihua mengatakan bahwa GEM telah membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara terbaik untuk pergi ke luar negeri dan berinvestasi.

Dalam pertemuan pertukaran tersebut, mahasiswa Indonesia dan perwakilan mahasiswa CSU mempersembahkan pertunjukan budaya yang indah. Tarian tradisional Indonesia yang elegan, lagu-lagu Tiongkok yang merdu dan indah, opera tradisional Tiongkok yang luar biasa, repertoar musik tradisional Tiongkok dan lagu-lagu daerah berbaur, yang sepenuhnya menunjukkan pesona unik dan perpaduan yang dalam dari budaya Tiongkok dan Indonesia, dan mendorong pertukaran dan perpaduan Tiongkok-Indonesia ke puncaknya.

Aristo Sungkono Setiawidjaja, Penasihat Teknis Transformasi Pelayanan Kesehatan Kemenkes; Presiden Direktur PT. Etana Biotechnologies Indonesia; Gembong Primadjaja, Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung;Kiki Putera Komajaya, Asisten Eksekutif  Menteri Kesehatan; Laode Musafin, Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kemenkes; Kindi Adam, Ketua Tim, Kelompok Kerja Kebijakan Bioteknologi Kesehatan Kemenkes; Destarata Hamarsan Mustafa, Sekretaris Utama Urusan Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata; Yudil Chatim, Atase Pendidikan Indonesia; Wei Huacheng, Wakil Presiden Asosiasi Alumni Central South University, Direktur Eksekutif dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan Pengusaha Alumni, dan Presiden Asosiasi Alumni Beijing, menghadiri acara tersebut. Li Changdong, Ketua Guangdong Brunp Recycling Technology Co.,Ltd. (CATL Holdings) secara khusus diundang untuk menghadiri acara tersebut. Zhang Kun, Wakil Manajer Umum GEM, dan peserta lainnya turut menghadiri acara tersebut.

Foto 1 Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, GEM dan Central South University (CSU) tentang Kerjasama Pengembangan Kapasitas di Bidang Bioteknologi dan Medis

Foto 2 Upacara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan RI, GEM, dan Central South University tentang Kerjasama Peningkatan Kapasitas di Bidang Bioteknologi dan Kedokteran

Foto 3 Menteri Budi dari Kementerian Kesehatan Indonesia (tengah, barisan depan), Profesor Yi Hong, Sekretaris Komite Partai Central South University (kelima dari kanan, barisan depan), Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM (keempat dari kanan, barisan depan), dan perwakilan dari seluruh pihak yang hadir dalam acara penandatanganan

Foto 4 Menteri Budi bertemu dan berdiskusi dengan Prof Li Jiancheng,Akademisi Chinese Academy of Engineering dan Rektor Central South University

Foto 5 Menteri Budi dan delegasi mengunjungi Xiangya School of Medicine dan Rumah Sakit Xiangya Central South University

Foto 6 Menteri Budi dan delegasi mengunjungi Sekolah Metalurgi dan Lingkungan Hidup dan Pusat Penelitian Teknik dan Teknologi Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Logam Berat di Central South University

Foto 7 Menteri Budi Memberikan Ucapan Selamat kepada Mahasiswa Indonesia dari Program Magister Teknik Internasional Kultivasi Bersama Tiongkok-Indonesia ke-3

Foto 8 Menteri Budi memberikan pidato dadakan kepada para mahasiswa Indonesia yang mengikuti Kelas Internasional Magister Teknik Kelas Bersama Tiongkok-Indonesia ke-3

Foto 9 Menteri Budi bertemu dengan perwakilan pengusaha Tiongkok di sektor ilmu kesehatan

Foto 10 Menteri Budi bersama perwakilan pengusaha Tiongkok di sektor ilmu kesehatan

Foto 11 Sekretaris Yi Hong menyampaikan pidato pada acara pertemuan

Foto 12 Menteri Budi menyampaikan pidato utama pada acara pertemuan

Foto 13 Wang Jili, Direktur Urusan Publik Internasional Mindray, memberikan sambutan pada acara pertemuan

Foto 14 Li Bin, Vice President BGI, memberikan sambutan pada acara pertemuan

Foto 15 Xia Jusong, Presiden Divisi Bisnis Internasional UNITED IMAGING, memberikan sambutan dalam acara pertemuan

Foto 16 Li Shaobo, Ketua dan Manajer Umum Sinocare, memberikan sambutan pada acara pertemuan

Foto 17 Foto bersama Menteri Budi dengan Sekretaris Yi Hong, Ketua Xu Kaihua, perwakilan pengusaha Tiongkok dan Indonesia di bidang kesehatan, serta perwakilan mahasiswa Indonesia di Central South University