Pada tanggal 26 November 2024, Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong beserta rombongan mengunjungi dan melakukan penelitian di Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia GEM-ITB-CSU di Bandung, Indonesia, yang berfokus pada material energi baru dan teknik metalurgi (selanjutnya disebut "Laboratorium Penelitian Bersama"). Profesor Xu Kaihua, Ketua Grup GEM, dengan hangat menyambut rombongan Wakil Pemimpin Redaksi Ren Weidong dan Profesor Zaki Mubarok yakni Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung, turut serta dalam menyambut tamu.

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong (kanan 6), Profesor Xu Kaihua, Ketua Grup GEM (kanan 7), dan Profesor Zaki Mubarok dari Institut Teknologi Bandung (kanan 5) berfoto bersama

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong beserta rombongan mengunjungi aula pameran, pusat penelitian teknologi teknik dan laboratorium di Laboratorium Penelitian Bersama, serta mempelajari secara rinci latar belakang perjanjian dan proses pembangunan laboratorium tersebut. Ren Weidong sangat mengapresiasi dan menyatakan bahwa ini adalah laboratorium tercanggih yang pernah dilihatnya di bidang terkait, yang serupa dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, mewakili tingkat teknologi ilmiah terkini dari Tiongkok. Di pusat pelatihan Laboratorium Penelitian Bersama, para mahasiswa program master gabungan Tiongkok-Indonesia di bidang rekayasa memberikan laporan presentasi

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong (kiri 1) beserta rombongan mengunjungi Pusat Kontrol Utama Laboratorium Penelitian Bersama

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong (baris depan, tengah) beserta rombongan mengunjungi Pusat Penelitian Teknik dan Teknologi Laboratorium Penelitian Bersama

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong (baris depan, kanan 3) beserta rombongan mendengarkan laporan presentasi dari mahasiswa program Master Rekayasa Tiongkok-Indonesia yang dilatih bersama

Dalam Pertemuan Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Tiongkok-Indonesia, Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong, menyatakan bahwa tahun 2025 adalah 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia, serta 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Perdamaian datang dengan susah payah. Meninjau kembali sejarah, menghadapi kenyataan, dan memandang masa depan, kami penuh percaya diri. Dia yakin bahwa kerjasama antara GEM, Institut Teknologi Bandung dan CSU pasti akan menghasilkan talenta kelas dunia di masa depan. Dia berkata, ada pepatah kuno di Tiongkok: "Jodoh tak akan kemana", sungai Yangtze, lautan, dan perbedaan negara tidak akan menjadi halangan bagi takdir. Tiongkok dan Indonesia yang bekerja sama pasti dapat mengangkat lautan perdamaian. Kedua negara yang bekerja sama dalam pengembangan dan pertumbuhan bersama pasti akan menciptakan masa depan yang indah dan ladang harapan bersama.

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua, Ren Weidong, memberikan pidato

Profesor Zaki sangat berterima kasih atas kerjasama dalam membangun Laboratorium Penelitian Bersama dengan GEM dan CSU. Dia menyatakan bahwa Laboratorium Penelitian Bersama telah menyediakan platform penelitian yang baik bagi para guru dan mahasiswa, serta berkembang bersama GEM dan CSU. Indonesia dan Tiongkok adalah dua negara besar di Asia dan juga sahabat baik. Dia yakin bahwa kedua negara di masa depan akan memberikan kontribusi lebih besar untuk perdamaian dan perkembangan dunia. Dia berharap para mahasiswa program Master Rekayasa yang dilatih bersama dapat belajar dengan giat dan bersama-sama membangun Indonesia.

Profesor Zaki Mubarok dari Institut Teknologi Bandung memberikan pidato

Ketua Dewan Xu Kaihua pertama-tama berterima kasih kepada Xinhua yang telah membawa kekuatan besar. Kedatangan Xinhua adalah pengakuan terhadap Laboratorium Penelitian Bersama, pengakuan terhadap perkembangan perusahaan Tiongkok di Indonesia, dan pengakuan terbesar terhadap model pelatihan bersama. Dia berterima kasih kepada Institut Teknologi Bandung, GEM dan CSU yang bersama-sama membangun laboratorium untuk menampilkan teknologi Tiongkok dan menggunakan teknologi Tiongkok untuk memberi manfaat bagi Indonesia. Dia berkata, "Berlayar tidak mudah, dan kekuatan negara adalah dukungan paling kuat bagi perusahaan Tiongkok dalam perkembangan mereka di luar negeri. Pemerintah Tiongkok, universitas-universitas Tiongkok, dan media Tiongkok seperti Xinhua adalah dukungan terkuat bagi perkembangan perusahaan Tiongkok." Dia menyatakan bahwa para mahasiswa program Master Rekayasa yang dilatih bersama Tiongkok-Indonesia semuanya sangat luar biasa dan di masa depan mereka pasti akan menjadi pilar bagi perkembangan negara Indonesia.

Profesor Xu Kaihua, Ketua Dewan GEM Group, memberikan pidato

Tim doktor dari GEM Group dan tim Master Rekayasa yang dilatih bersama Tiongkok-Indonesia turut serta dalam acara penyambutan ini