Kerjasama Teknologi dan Budaya, Tumbuh bersama Indonesia GEM dan UNU Yogyakarta Bersama-sama Menyelenggarakan Konferensi Pertukaran Tekhnologi dan Budaya Indonesia-Tiongkok
Publish Date:2025-02-17 Hits:40

Pada malam tanggal 17 Februari, konferensi pertukaran Teknologi dan Budaya Indonesia - Tiongkok yang diselenggarakan bersama GEM dan UNU Yogyakarta resmi di buka dengan megah.Acara ini dihadiri oleh politisi, pengusaha, dan akademisi terkemuka dari Indonesia, termasuk Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Prof. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta, Dr.Kyai Yahya Cholil Staquf, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Indonesia. Dari pihak Tiongkok, hadir pula Mrs.Liu Jing Yu, Ketua CALB; Prof.Xu KaiHua Ketua GEM, Mrs. Wang Min, Pengendali Aktual Bersama dan Direktur GEM. Konferensi ini juga dihadiri oleh perwakilan media dari biro Xin Hua Jakarta dan biro ASEAN People’s Daily, serta berbagai perusahaan terkemuka asal Tiongkok yang beroperasi di Indonesia, seperti Huawei Indonesia, Sany Indonesia,dan CCECC Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato khusus, menyatakan apresiasi yang mendalam kepada Prof. Xu KaiHua dan Direktur Wang Min atas investasi serta kontribusi mereka dalam pembangunan di Indonesia. Beliau menekankan bahwa Indonesia dan Tiongkok merupakan dua negara dengan pengaruh besar di tingkat global, dengan jumlah populasi gabungan mencapai 1,7 milliar jiwa. Kedua negara telah menjalin kerja sama erat dalam bidang infrastruktur dan perdagangan selama bertahun-tahun. Dengan adanya inisiatif dari Prof. Xu KaiHua, kolaborasi di sektor pendidikan juga telah mengalami perkembangan yang signifikan. Kedepannya beliau berharap agar kerja sama yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia dapat terus diperkuat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelatihan vokasi, mendorong penelitian bersama, memperluas program beasiswa, serta membangun kemitraan strategis antar universitas. Upaya ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing Internasional bagi talenta dari kedua negara, guna mewujudkan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Bapak Luhut Binsar Pandjaitan mengenang bahwa sejak pertemuan pertamanya dengan Prof. Xu KaiHua tujuh tahun yang lalu, hubungan Bilateral antara Indonesia-Tiongkok telah mengalami kemajuan yang signifikan. Program Magister bersama antara pemerintah Indonesia, GEM, dan Central South University (CSU) telah berhasil melatih 135 mahasiswa di bidang Metalurgi dalam empat angkatan. Selain itu, Prof.Xu KaiHua memimpin pendirian museum sumber daya Nikel pertama di dunia yang berlokasi di Kawasan Industri IMIP, pulau Sulawesi, yang menjadi pelopor dalam penelitian Hidrometalurgi serta pembangunan Kawasan Industri berteknologi tinggi berbasis sumber daya Nikel untuk memproduksi bahan baku dan material energi baru, yang telah mencapai keberhasilan diakui secara global.

Pada tanggal 28 Agustus 2024, Bapak Luhut turut menyaksikan peresmian Laboratorium Penelitian Bersama Indonesia-Tiongkok untuk Material Energi Baru dan Teknik Metalurgi yang didirikan oleh GEM, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Central South University (CSU). Laboratorium ini merupakan fasilitas penelitian metalurgi terbesar di luar Tiongkok. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Prof. Xu Kaihua dalam mengimplementasikan perjanjian kerja sama di bidang teknologi dan budaya dengan UNU Yogyakarta pada 22 Januari 2025, yang mencerminkan dedikasi tinggi dari para pengusaha Tiongkok. Bapak Luhut menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membangun hubungan bilateral yang jangka panjang dan tulus dengan mitra-mitra dari Tiongkok. Beliau menekankan bahwa para pengusaha Tiongkok memiliki ketulusan dalam mendukung pembangunan Indonesia, yang menjadi fondasi utama dalam mempererat hubungan kerja sama antara kedua negara.

Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, menyampaikan pidato khusus


Prof. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dengan hangat menyambut Prof. Xu Kaihua, Ibu Liu Jingyu selaku Ketua CALB, serta seluruh tamu kehormatan. Beliau menyampaikan kehormatan atas kesempatan untuk menyaksikan hampir satu dekade pertumbuhan bersejarah dalam hubungan antara Indonesia dan Tiongkok serta mengungkapkan harapannya untuk mempererat kerja sama lebih lanjut di bidang pendidikan tinggi.

Prof.Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, menyampaikan pidato


Dr. Kyai Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Nahdatul Ulama(NU) Indonesia, menyatakan bahwa UNU Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi universitas berbasis keagamaan dalam sistem pendidikan tinggi. Perjanjian kerja sama yang ditandatangani dengan GEM pada 22 Januari 2025 merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan penelitian teknologi di universitas ini. Beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Prof. Xu Kaihua, jajaran pimpinan universitas, serta Menteri Pratikno atas dukungan mereka yang tidak tergoyahkan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo mengenai Indonesia Emas 2045.

Dr. Kyai Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Nahdatul Ulama(Asosiasi Ulama Islam Indonesia), menyampaikan pidato


Ibu Liu Jingyu, Ketua CALB, menyatakan bahwa setelah melakukan penelitian langsung di lapangan selama dua hari, beliau menyadari potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor energi baru serta mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh para mitra di Indonesia. Beliau menegaskan komitmen CALB terhadap prinsip “Melampaui bisnis, memberikan manfaat bagi kemanusiaan, mencapai kesuksesan bersama, dan mewujudkan keunggulan”dengan tujuan untuk berkontribusi dalam pengembangan industri energi baru di Indonesia serta mendorong integrasi teknologi dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok.

Ibu Liu Jingyu, Ketua CALB (China Aviation Lithium Battery Technology Co., Ltd.), menyampaikan pidato


Dalam sambutannya, Ketua Xu Kaihua dengan hangat menyambut seluruh tamu undangan serta mengungkapkan rasa terima kasihnya dalam bahasa Indonesia: Selamat malam! Beliau secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dan Pemerintah Indonesia atas dukungan yang berkelanjutan terhadap GEM, serta memuji Yang Mulia Luhut sebagai pahlawan sejati bagi Indonesia. Beliau menekankan bahwa tahun 2024 merupakan tahun penuh keberkahan dan kemakmuran, yang bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia serta 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Semangat Bandung, yang melambangkan persatuan, persahabatan, dan kerja sama, terus menjadi inspirasi dalam memperkuat pertukaran teknologi dan budaya antara kedua negara.

Dalam lima tahun terakhir, GEM telah berhasil mengembangkan industri pemurnian nikel berteknologi tinggi di Indonesia, dengan produksi mencapai 150.000 ton logam nikel dalam bentuk MHP, 50.000 ton material prekursor, serta 30.000 ton material katoda, sehingga mewujudkan visi pengolahan bijih nikel laterit menjadi material baterai. Selain itu, GEM telah membina 183 mahasiswa magister dan doktor di bidang teknik serta mendirikan Laboratorium Ilmiah Bersama Indonesia-Tiongkok Bandung yang berkelas dunia. Model investasi inovatif yang mengintegrasikan industri, teknologi,dan budaya ini membuktikan pendekatan yang lebih bermakna dibandingkan sekadar investasi modal dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Pada tanggal 22 Januari, GEM dan UNU Yogyakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi. Melalui kolaborasi ini, GEM akan membantu UNU Yogyakarta dalam mengembangkan fasilitas penelitian berteknologi tinggi, mendirikan program beasiswa, menyediakan pelatihan praktis, serta menciptakan peluang kerja. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan program metalurgi UNU Yogyakarta hingga mencapai standar kelas dunia. Mengingat pengaruh mendalam komunitas Islam di Indonesia, GEM berkomitmen untuk memanfaatkan kemitraan ini guna mencetak talenta unggul, mendorong perkembangan ilmiah, serta mempererat persahabatan yang berkelanjutan.

Prof. Xu Kaihua juga menyampaikan kekagumannya kepada Ibu Liu Jingyu, Ketua CALB, yang merupakan seorang pengusaha visioner dan berdedikasi dalam memperkuat kerja sama Indonesia-Tiongkok. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk mendukung upaya besar yang tengah beliau jalankan di Indonesia. Mengutip pernyataan Presiden Xi Jinping, Prof. Xu menegaskan bahwa “Roda persahabatan Indonesia-Tiongkok akan terus bergerak maju”. Beliau kembali menegaskan komitmennya untuk membawa kerja sama teknologi dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok ke tingkat yang lebih tinggi, mendukung visi komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, mencetak talenta unggul bagi komunitas Islam, serta mengembangkan kawasan industri sumber daya nikel kelas dunia dan ekosistem industri hijau nol karbon di hilir bekerja sama dengan PTVI.

Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM Group, menyampaikan pidato pembukaan


Konferensi Pertukaran Teknologi dan Budaya Indonesia-Tiongkok ini merupakan respons proaktif GEM terhadap Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diusung oleh Presiden Xi Jinping. Konferensi ini menjadi langkah strategis yang bermakna dalam mempererat hubungan antar masyarakat serta mewujudkan visi pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Socials

MainBusiness · CentralScroll · InforSettings2 ·

Pengenalan GEM Guangdong ICP No. 11096806-1©2008-2021 GEM Co., Ltd. All rights reserved

Hubungi Kami

Alamat:Sopo Del Tower A Lantai 22 Unit A, Jalan Mega Kuningan Barat 3 Lot 10.1-6 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Telepon:+62-2150806594

Follow Kami

Scan Kode QR

MainBusiness · CentralScroll · InforSettings2 · Pengenalan GEM Guangdong ICP No. 11096806-1©2008-2021 GEM Co., Ltd. All rights reserved