Pada tanggal 23 Februari 2025, forum pertukaran investasi antara GEM dan Kementerian Investasi dan Industri Hilir Indonesia berhasil diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. Para peserta yang hadir termasuk Bapak Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Industri Hilir Indonesia; Pak BOY, Ketua Komite Tiongkok Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KIKT) dan Ketua ADARO Group; dan Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM.

▲ Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM (pertama dari kanan), berfoto bersama dengan Bapak Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Industri Hilir Indonesia (tengah), dan Pak BOY, Ketua KIKT dan Ketua ADARO (pertama dari kiri)

Ketua Xu Kaihua pertama-tama menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Menteri Rosan Roeslani atas kehadirannya. Beliau memamerkan pencapaian GEM di PT. QMB New Energy Nickel Resources Project di Indonesia, memperkenalkan filosofi desain dan cetak biru kawasan industri sumber daya nikel hijau pertama di dunia - Indonesia Kawasan Industri Sambalagi (ISIP) - dan menguraikan rencana untuk proyek peleburan nikel dan proyek-proyek industri energi hilir. Beliau juga menyoroti kemajuan kolaboratif dengan UNU Yogyakarta dalam memajukan pendidikan tinggi dan berbagi wawasan tentang peluang maupun tantangan untuk pengembangan sumber daya nikel yang berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, Ketua Xu mengundang Menteri Rosan Roeslani untuk mengunjungi fasilitas-fasilitas canggih GEM di bidang pertambangan perkotaan dan produksi material energi baru, termasuk pabrik hidrometalurgi bijih nikel laterit PT. QMB, Museum Sumber Daya Nikel, dan Laboratorium Penelitian Bersama GEM-ITB-CSU.

▲ Profesor Xu Kaihua, Chairman GEM (kedua dari kiri), mempresentasikan pencapaian investasi GEM di Indonesia kepada Bapak Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Industri Hilir Indonesia (pertama dari kanan)

Setelah presentasi Ketua Xu, Menteri Rosan Roeslani mengatakan bahwa investasi substansial GEM dalam bidang inovasi meninggalkan kesan yang mendalam. Beliau menyatakan kekagumannya terhadap terobosan teknologi GEM dalam hidrometalurgi bijih nikel laterit dan daur ulang sumber daya, serta penghargaan yang tinggi atas pencapaiannya dalam mempromosikan pertukaran teknologi dan budaya Tiongkok-Indonesia. Menteri menekankan pentingnya membangun kawasan industri sumber daya nikel yang ramah lingkungan di Indonesia dan menyatakan komitmen pribadinya untuk memajukan proyek ISIP. Beliau juga menyatakan keinginannya untuk mengunjungi kawasan industri PT. QMB dan kawasan ISIP di masa mendatang. Menteri Rosan Roeslani lebih lanjut menyatakan bahwa Kementerian Investasi dan Industri Hilir Indonesia, bersama dengan Ketua KIKT Pak BOY, akan terus memperkuat dukungan untuk investasi industri hilir nikel di Indonesia, mendorong kolaborasi teknologi dan industri yang lebih dalam antara kedua negara untuk menciptakan lebih banyak peluang dan mendorong perkembangan positif bagi Indonesia.

▲ Para Tamu Terhormat dari Forum Pertukaran Investasi GEM-Indonesia dan Mahasiswa dari Program Master Bersama GEM-CMMAI-CSU Berfoto Bersama