Pada tanggal 22 hingga 24 Juli 2025, atas undangan Profesor Xu Kaihua, Ketua GEM, Dr. Achmad Adhitya, Penasihat Khusus Wakil Presiden Indonesia, memimpin delegasi untuk mengunjungi Kawasan Industri GEM di Jingmen dan Wuhan. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan budaya antara pemerintah Indonesia dan GEM. Profesor Xu menyambut hangat kedatangan delegasi tersebut.
▲Kunjungan Kantor Wakil Presiden RI disambut meriah oleh mahasiswa Master “Program Kerjasama Pemerintah Indonesia—GEM—Central South University (CSU)”
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Achmad Adhitya menyampaikan apresiasi dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, atas kontribusi aktif Prof. Xu dan GEM dalam pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan industri di Indonesia. Delegasi tersebut berkesempatan mengunjungi fasilitas strategis milik GEM, antara lain Basis Demonstrasi Pendidikan Ekonomi Sirkular Nasional, Museum "Tambang Kota", Pusat Riset Rekayasa Nasional untuk Daur Ulang Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE), Pusat Pelatihan Internasional, serta Laboratorium Kunci Nasional untuk Sumber Daya Logam dan Material Energi Baru. Kunjungan ini memberikan gambaran utuh mengenai bagaimana GEM memadukan sektor industri riset ilmiah, dan budaya dalam skala global.
Di hadapan instalasi “Dinding Televisi Seabad”, Prof. Xu memaparkan rencana GEM untuk meluncurkan bisnis daur ulang limbah elektronik (e-waste) di Indonesia. Ia menegaskan filosofi perusahaan bahwa “setiap limbah elektronik dapat didaur ulang.” Selanjutnya, di area pameran “Dinding 1.000 Paten”, Prof. Xu juga menyoroti jejak inovasi GEM yang berkembang dari awalnya 2 paten menjadi 1.000 dalam kurun waktu 17 tahun, kemudian melesat hingga lebih dari 5.000 paten dalam waktu kurang dari satu dekade.
Di Indonesia sendiri, GEM telah mengajukan ratusan paten, dan hampir 100 di antaranya telah resmi disetujui. Prof. Xu menjelaskan bahwa sistem inovasi di Tiongkok sangat didukung oleh pemerintah, terutama melalui kepemimpinan langsung Dewan Negara atas sistem kekayaan intelektual. Dukungan inilah yang memungkinkan GEM menjadi pemimpin global dalam industri daur ulang limbah. Beliau menyarankan agar Indonesia juga dapat mempertimbangkan pengadopsian model yang serupa guna mendorong inovasi di tingkat industri.
▲Delegasi Kantor Wakil Presiden mengunjungi Kawasan Industri GEM Jingmen dan berkeliling Musem Nasional “Tambang Kota” Bersama Prof. Xu Kaihua.
Di area pameran bisnis, Prof. Xu memaparkan capaian GEM dalam membangun rantai industri nikel yang terintegrasi di Indonesia, termasuk produksi nikel sulfat, pelat nikel, dan prekursor bahan baterai. Hal ini dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transformasi industri pengolahan nikel Indonesia menuju nilai tambah tinggi serta memperkuat daya saing merek nasional di pasar global.
Delegasi ini juga mengunjungi kegiatan Pelatihan Intensif Bahasa Mandarin angkatan ke-4 untuk “Program Magister Bersama Pemerintah Indonesia–GEM–Central South University (CSU)” di bidang Teknik Metalurgi, Transportasi, dan Perdagangan Internasional. Dr. Achmad Adhitya menerima penjelasan komprehensif mengenai cakupan program, skema beasiswa, dan dukungan kesejahteraan bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Tiongkok.
Dalam sambutannya kepada para mahasiswa, Dr. Achmad Adhitya menyampaikan pesan dari Wakil Presiden Indonesia:
“Terima kasih kepada GEM, dan kepada kalian semua yang sedang menempuh perjalanan besar ini. Apa yang kalian pelajari di sini akan berguna bukan hanya untuk diri kalian sendiri, tetapi juga untuk masa depan bangsa. Tetap semangat, tetap berjuang, dan mari bersama kita ciptakan Indonesia yang lebih baik. Sukses untuk studi kalian!”
Selanjutnya, dalam Forum Diskusi Ilmu Pengetahuan dan Budaya Tiongkok–Indonesia yang diselenggarakan pada 23 Juli, Prof. Xu Kaihua memaparkan perkembangan terbaru dari sejumlah kerja sama strategis GEM di Indonesia, termasuk Program Magister Internasional Kerjasama Pemerintah Indonesia—GEM–CSU, Laboratorium Riset Bersama Tiongkok–Indonesia untuk Rekayasa Material Energi Baru dan Metalurgi, Institut Luar Negeri untuk Insinyur Unggulan, serta Fakultas Metalurgi Masa Depan. Beliau menekankan bahwa pengembangan talenta teknik merupakan kunci bagi kemajuan Indonesia. Dalam hal itu, GEM telah berinvestasi besar untuk membangun platform riset ilmiah (R&D) yang canggih di Indonesia. Prof. Xu juga berharap adanya dukungan kebijakan dari pemerintah Indonesia terkait strategi pemaksimalan teknologi maju, platform inovasi berskala nasional dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Delegasi dari Kantor Wakil Presiden juga berkunjung ke lokasi proyek QMB dan Laboratorium Bersama Bandung secara virtual, serta mendengar pemaparan tentang pengembangan Kawasan International Green Industrial Park (IGIP). Dalam paparannya, Prof. Xu menjelaskan visi IGIP sebagai kawasan industri nikel hijau berkelas dunia, pelopor ekonomi sirkular global, dan model integrasi budaya Tiongkok–Indonesia.
▲Forum Diskusi Ilmu Pengetahuan dam Budaya Indonesia-Tiongkok diselenggarakan di Kawasan GEM Jingmen.
Selain itu, Prof. Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, juga hadir secara virtual dalam pertemuan tersebut. Beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada Prof. Xu atas kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia dan menyatakan harapan untuk melakukan dialog langsung guna memperkuat kerja sama antara GEM dan pemerintah Indonesia.
Dr. Achmad Adhitya menegaskan bahwa Kantor Wakil Presiden akan terus mendukung program pengembangan talenta teknik Indonesia dan kerja sama pendidikan bilateral. Ia juga menyampaikan bahwa Wakil Presiden secara langsung mengikuti perkembangan program ini. Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen untuk mendorong agar Laboratorium Bersama Tiongkok–Indonesia dapat naik ke tingkat platform inovasi nasional serta mendukung Integrasi GEM–Indonesia Program (IGIP) sebagai bagian dari strategi nasional Indonesia.
Pada 24 Juli, delegasi melanjutkan kunjungan ke Kawasan Industri GEM di Wuhan. Di sana, mereka mempelajari teknologi daur ulang dan pembongkaran cerdas baterai kendaraan listrik bekas serta limbah elektronik. Delegasi mengapresiasi model ekonomi sirkular hijau yang diterapkan GEM dan menyatakan komitmen untuk mempromosikan filosofi industri hijau GEM di Indonesia, termasuk mendorong pembangunan jalur demonstrasi “tambang kota”.
▲Pose delegasi Kantor Wakil Presiden di depan “Green Hercules” di Kawasan GEM Wuhan sebagai dukungan sama rasa dengan GEM dalam pembangunan dunia hijau.
Menutup rangkaian kunjungan, Dr. Achmad Adhitya kembali menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan GEM. Beliau menilai bahwa kunjungan ini telah memperdalam hubungan kemitraan antara Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia dan GEM, serta memberikan wawasan penting mengenai bagaimana perusahaan Tiongkok mendorong inovasi dan mengembangkan industri daur ulang yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang dalam mendukung investasi GEM di Indonesia, pengembangan talenta teknik lokal, dan penguatan ekonomi sirkular nasional.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut antara lain Dr. Zhang Kun (Wakil Manajer Umum Senior GEM), Dr. Xu Pengyun (Wakil Manajer Umum GEM), dan Dr. Wang Yaning (Asisten Manajer Umum GEM).
MainBusiness · CentralScroll · InforSettings2 ·
Pengenalan GEM Guangdong ICP No. 11096806-1©2008-2021 GEM Co., Ltd. All rights reserved
Alamat:Sopo Del Tower A Lantai 22 Unit A, Jalan Mega Kuningan Barat 3 Lot 10.1-6 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Telepon:+62-2150806594
Scan Kode QR
MainBusiness · CentralScroll · InforSettings2 · Pengenalan GEM Guangdong ICP No. 11096806-1©2008-2021 GEM Co., Ltd. All rights reserved