BEIJING — Kerjasama strategis Tiongkok-Indonesia di bidang pendidikan teknik mencapai babak baru. GEM Group bersama bersama Central South University (CSU), Institut Teknologi Bandung (ITB), SANY Grup, dan QMB menandatangani perjanjian pendirian Akademi Insinyur Unggul Luar Negeri. Penandatanganan ini menjadi puncak dari Konferensi Internasional Kedua untuk Pelatihan Insinyur Unggul di Beijing, pada 27 September.

Acara bergengsi ini dihadiri dan dibuka oleh Menteri Pendidikan Tiongkok, Huai Jinpeng,yang menekankan inovasi teknologi dan pengembangan pendidikan teknik. Profesor Xu Kaihua, Founder dan Chairman Grup GEM, terpilih sebagai Ketua Perusahaan untuk Konferensi Internasional Pengembangan Insinyur Unggul oleh Tiongkok dan mitra asing.

▲ GEM-CSU-ITB, SANY Grup dan QMB Tanda Tangan Perjanjian Pendirian Akademi Insinyur Unggul

Tiongkok Dorong Reformasi Pendidikan Teknik Global

Dalam sambutannya, Menteri Huai Jinpeng menegaskan bahwa dunia memerlukan reformasi dan inovasi berkelanjutan dalam pendidikan teknik, terutama di era revolusi teknologi dan kecerdasan buatan (AI).

▲ Menteri Huai Jinpeng Menyampaikan Kata Sambutan

Ia juga menambahkan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan berbagai negara untuk memperkuat pertukaran dan kolaborasi, serta mengusulkan tiga hal utama: menciptakan standar yang unggul dan berdaya kepemimpinan, mengeksplorasi transformasi AI, dan membentuk jaringan kerja sama global yang terbuka dan inklusif.

▲ Profesor Xu Kaihua Menyampaikan Laporan Utama dalam Konferensi

Profesor Xu Kaihua, dalam laporan bertema “Integrasi Industri dan Pendidikan untuk Mendukung Ekspansi Perusahaan Tiongkok ke Pasar Global", menyampaikan bahwa pendidikan insinyur unggul menjadi kebutuhan di masa persaingan global. Hal ini penting untuk mendukung lokalisasi talenta dan teknologi bagi perusahaan Tiongkok dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) .

Akademi Insinyur Tiongkok-Indonesia

Pendirian Akademi Insinyur Unggul ini bertujuan untuk membangun platform R&D internasional di bidang metalurgi dan urban mining, serta melatih insinyur profesional berstandar global. Inisiatif ini memperkuat kolaborasi sains, teknologi, dan industri Tiongkok–Indonesia.

▲ Rektor Li Jiancheng Menyampaikan Kata Sambutan

Rektor CSU Li Jiancheng menegaskan bahwa kerja sama CSU dengan GEM, Kemenko Marves, dan Kementerian ESDM Indonesia telah mendidik lebih dari 200 mahasiswa pascasarjana asal Indonesia sejak tahun 2019. Program yang mencakup satu tahun pembelajaran di universitas dan dua tahun penelitian di pusat R&D GEM, telah menjadi model baru pelatihan insinyur unggul global.

Profesor Xu Kaihua dengan bangga mengenang bahwa program magister teknik Tiongkok–Indonesia dan Laboratorium Bersama “GEM–CSU–ITB” bahkan masuk dalam 10 Pencapaian Besar peringatan 70 tahun Konferensi Bandung dan 75 tahun kerja sama Tiongkok–Indonesia, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang pada 25 Mei tahun ini. Ia juga menyampaikan bahwa hingga kini, program magister dan doktor teknik bersama telah berjalan lima angkatan dengan total 263 mahasiswa.

▲ Profesor Xu Kaihua Berfoto Bersama Para Tamu Peserta Konferensi

Konferensi ini dihadiri oleh: Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Sains dan Teknologi Tiongkok, Feng Shenhong; Presiden International Engineering Alliane, Elizabeth Taylor; Presiden European Newtwork for Accreditation of Education (ENAEE), Prof. Dr. José Carlos Quadado serta lebih dari 120 perwakilan universitas, perusahaan, dan organisasi dari lebih 30 negara dan wilayah.