Pada 24 Februari hingga 1 Maret 2025, Prof. Bai Chong’en, Wakil Ketua Federasi Industri dan Perdagangan Tiongkok, Profesor Senior di Fakultas Humaniora Universitas Tsinghua, serta Dekan Sekolah Manajemen dan Ekonomi Universitas Tsinghua, memimpin Program Studi Pengusaha JINGJIE Class Angkatan ke-11 dalam rangka kunjungan akademik ke Indonesia. Selama kegiatan ini, Ketua Dewan Direksi Grup, Prof. Xu Kaihua, secara langsung menyambut para tamu dengan penuh kehangatan.

Pada 25 Februari, dalam kunjungan ke Grup APP Sinar Mas, sebuah perusahaan Fortune Global 500 yang menempati peringkat ke-358, Huang Rongnian, Direktur Eksekutif APP Sinar Mas, menyampaikan kesan mendalam serta apresiasi terhadap keberhasilan Prof. Xu Kaihua dalam membangun proyek pertama di dunia untuk pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah menggunakan teknologi HPAL. Beliau juga mengapresiasi model investasi luar negeri fleksibel berbasis “teknologi dan perpaduan budaya”, serta komitmen perusahaan terhadap pengembangan pendidikan.

Pada 26 hingga 27 Februari, tim studi JINGJIE Class secara khusus mengunjungi Kawasan Industri QMB untuk melakukan studi dan pertukaran wawasan. Disambut dengan hangat oleh perwakilan karyawan Tiongkok dan Indonesia, rombongan yang dipimpin oleh Prof. Bai Chong’en mengunjungi kawasan industri “Teknologi + Smart + Green” guna memahami lebih dalam sejarah perkembangan QMB serta proses teknologinya. Mereka juga meninjau jalur produksi prekursor dan menuliskan pesan inspiratif “Kerja Sama Global, Menciptakan Masa Depan Berkelanjutan” di Green Passport, sebagai bentuk pengakuan dan harapan mereka terhadap pengembangan berkelanjutan serta kerja sama internasional QMB. Selain itu, mereka turut meninjau masjid besar yang baru dibangun serta fasilitas pendukung ESG di area hunian karyawan, merasakan secara langsung bagaimana QMB mengimplementasikan konsep perpaduan budaya di lingkungannya.

Dalam acara “Jalur Baru Ekspansi Global Perusahaan Tiongkok – Peluang dan Tantangan di Asia Tenggara”, Prof. Xu Kaihua berbagi wawasan mengenai model ekspansi luar negeri berbasis “Teknologi + Budaya”. Ia memaparkan eksplorasi dan pencapaian GEM Co., Ltd. dalam ekspansi modal, pasar, industri, teknologi, serta budaya selama sepuluh tahun terakhir. Selain itu, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara “apa yang diperoleh dan apa yang diberikan” dalam kisah ekspansi internasional. Prof. Xu juga memaparkan rencana strategis GEM ke depan, dengan berkomitmen untuk membangun industri hijau dan rendah karbon dengan standar yang lebih tinggi, serta berambisi menjadikan GEM sebagai pemimpin dunia dalam industri hijau dan rendah karbon.

Prof. Bai Chong’en dan timnya menyatakan bahwa pengalaman sukses QMB memiliki nilai referensi yang penting bagi perusahaan Tiongkok yang ingin berekspansi ke luar negeri. Mereka menyoroti tiga poin utama berikut:

1. Dalam proses ekspansi global, perusahaan harus beradaptasi dan terintegrasi dengan kebutuhan pembangunan negara tujuan, serta berkontribusi terhadap perekonomian, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan setempat, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan bersama antara perusahaan dan negara tuan rumah.

2. QMB telah berhasil menerapkan strategi ekspansi rantai industri, memperkuat pasokan bahan baku utama, serta memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan memperoleh manfaat bersama. Dengan langkah nyata ini, QMB telah membangun citra positif bagi perusahaan Tiongkok dalam ekspansi global.

3. Ekspansi perusahaan ke luar negeri bukanlah usaha individu, melainkan membutuhkan kolaborasi dan dukungan antar perusahaan Tiongkok lainnya. Melalui kerja sama dan sinergi, perusahaan dapat menghadapi tantangan bersama dan menciptakan ekosistem ekspansi global yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.