Pada tanggal 12 September 2025, Wakil Direktur Utama Toyota Indonesia, Bapak Bob Azam, bersama Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Lavi Rizki Zuhal, beserta delegasi sebanyak 16 orang berkunjung ke Laboratorium Riset Bersama Tiongkok-Indonesia yang didirikan bersama oleh GEM-ITB-CSU untuk melakukan kunjungan studi Material Energi Baru dan Teknologi Rekayasa Metalurgi. Kedua belah pihak melakukan pertukaran mendalam mengenai topik penelitian dan pengembangan material energi baru, kerja sama teknologi rendah karbon, serta pengembangan talenta riset lintas negara.

▲ Tamu dari Toyota Indonesia dan Institut Teknologi Bandung Berfoto Bersama Tim Riset Laboratorium

Delegasi kunjungan meninjau koridor panjang berbahan kayu plastik daur ulang (WPC) yang dibangun oleh GEM, patung rekonstruksi "Pahlawan Hijau" yang terbuat dari logam bekas, roda kendaraan energi baru yang melambangkan masa depan nol karbon serta instalasi seni daur ulang "Dunia Yang Diperbarui", sehingga secara langsung merasakan praktik inovatif yang memadukan ramah lingkungan dan seni. sekaligus memahami secara menyeluruh pencapaian GEM dalam pemanfaatan sumber daya daur ulang dan manufaktur hijau. Perwakilan doktor dari laboratorium menjelaskan bahwa Laboratorium Riset Bersama Tiongkok–Indonesia berkomitmen mengembangkan hasil kelas dunia dengan target menghasilkan lebih dari 100 inovasi setiap tahun, mengajukan tidak kurang dari 500 paten global, dan secara kumulatif mencapai 3.000 paten global pada tahun 2030. Mereka meyakini bahwa material energi baru terbaik di dunia akan lahir dari sini, untuk mendukung strategi energi baru Toyota.

Tamu dari Toyota Indonesia, Bapak Bob Azam, bersama Prof. Lavi Rizki Zuhal mengapresiasi terhadap konsep industri GEM “Sumber Daya Terbatas, Daur Ulang Tanpa Batas”, serta mengucapkan selamat atas pencapaian global GEM dalam pengembangan industri energi baru di Indonesia.

▲ Delegasi kunjungan meninjau serangkaian karya inovasi seni ramah lingkungan yang dikembangkan oleh GEM

Selanjutnya, delegasi melakukan kunjungan mendalam ke ruang pameran laboratorium, pusat riset rekayasa, dan ruang penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan lebih dari 300 unit peralatan uji dan eksperimen canggih yang berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan negara lainnya, yang menarik perhatian besar para tamu. Di antaranya, probe mikroelektron emisi lapangan (EPMA) pertama di Indonesia serta sistem reaktor inovasi digital tingkat tiga (10L–1000L) menjadi sorotan utama. Bapak Bob Azam menyampaikan: “Laboratorium ini telah menjadi pusat penelitian dan pengembangan terkemuka di Indonesia, dengan kemampuan riset yang mencakup secara menyeluruh bidang-bidang terdepan seperti metalurgi dan material energi baru. Laboratorium ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan penelitian dasar, tetapi juga memberikan dukungan kuat bagi terobosan teknologi industri.”

▲ Rombongan kunjungan meninjau secara mendalam ruang pameran laboratorium bersama serta pusat riset rekayasa.

Dalam kunjungan tersebut, ruang doa yang khusus disediakan laboratorium bagi peneliti Indonesia menjadi salah satu sorotan yang mencerminkan hangatnya kerja sama lintas budaya. Tamu Toyota, Bapak Bob Azam, menyatakan bahwa GEM tidak hanya membuka platform teknologi, tetapi juga menghormati adat dan budaya lokal. Praktik berbagi teknologi + toleransi budaya ini sungguh mewujudkan semangat kerja sama untuk tumbuh bersama, yang mana sejalan dengan konsep ESG Toyota. Sementara itu, Prof. Lavi Rizki Zuhal menyampaikan rasa hormat atas kelapangan hati Prof. Xu Kaihua yang “keterbukaan teknologi inti dan pembinaan talenta Indonesia”. Ia menegaskan bahwa Laboratorium Riset Bersama Tiongkok–Indonesia GEM-ITB-CSU merupakan contoh nyata kolaborasi riset antara perguruan tinggi dan industri, serta berharap lebih banyak perusahaan di masa mendatang dapat meniru model kolaborasi inovatif GEM.

Sebagai platform ikonik kerja sama teknologi hijau Tiongkok–Indonesia, Laboratorium Riset Bersama GEM-ITB-CSU kali ini menerima kunjungan tamu dari Toyota Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Hal ini tidak hanya mencerminkan pengakuan tinggi mitra internasional dari kalangan industri, akademisi, dan riset terhadap kekuatan ilmiah laboratorium, tetapi juga meletakkan dasar kepercayaan yang kokoh bagi kolaborasi multipihak dalam mengembangkan industri energi baru di Indonesia pada masa depan. GEM akan terus berpegang pada konsep “industri, teknologi, dan perpaduan budaya”, bekerja sama dengan mitra global untuk menaklukkan tantangan teknologi hijau, mendorong transformasi rendah karbon dunia, serta berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan global.