Penasihat Wakil Presiden Indonesia, Achmad Adhitya memberikan apresiasi tinggi terhadap model kolaborasi dan kapasitas riset yang dimiliki Laboratorium Bersama Tiongkok-Indonesia GEM-ITB-CSU. Kunjungan yang dilakukan pada 10 Oktober 2025 tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi daur ulang dan industri energi baru, sejalan dengan harapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar model kolaborasi riset ini dapat ditiru perusahaan lain.

▲ Achmad Adhitya Beserta Delegasi Saat Berkunjung ke Laboratorium

Didampingi delegasi sebanyak 4 orang, Adhitya dan tim disambut hangat oleh seluruh anggota laboratorium. Mereka mengunjungi area pameran seni ramah lingkungan GEM yang menampilkan inovasi perpaduan seni dan lingkungan seperti koridor panjang berbahan kayu plastik daur ulang (WPC), patung rekonstruksi "Pahlawan Hijau" dan instalasi seni daur ulang "Dunia Yang Diperbarui".

Adhitya secara khusus mengapresiasi konsep keberlanjutan GEM, yaitu “Sumber Daya Terbatas - Daur Ulang Tak Terbatas”, atas pencapaian GEM dalam pengembangan industri energi baru di Indonesia.

Adhitya juga mengunjungi ruang pameran dan pusat riset untuk mempelajari lebih dari 300 peralatan canggih di bidang metalurgi dan material energi baru. Mikroskop Elektron Probe dengan Emisi Lapangan (EPMA) pertama di Indonesia serta sistem reaktor inovatif digital tiga tingkat (10L–1000L) menjadi sorotan utama. Adhitya memuji kapasitas riset laboratorium telah menjadi tolok ukur penelitian material dan energi baru di Indonesia.

▲ Delegasi Adhitya Mengunjungi Ruang Pameran dan Pusat Riset Laboratorium

Dalam kunjungan tersebut, fasilitas pendukung seperti ruang ibadah dan ruang diskusi akademik bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia juga mendapatkan apresiasi. “Upaya GEM dalam berbagi teknologi dan perpaduan budaya mencerminkan semangat untuk tumbuh bersama,” ujar Adhitya.

Adhitya menutup kunjungannya dengan menyampaikan bahwa Wapres Gibran Rakabuming Raka menantikan kunjungan ke laboratorium dan berharap agar lebih banyak perusahaan meniru model kolaboratif ini untuk mendorong perkembangan teknologi dan industri Indonesia yang berkualitas.