Bandung, 13 November 2025 - Enam dosen dan mahasiswa dari Universitas Deakin Australia, mengunjungi kunjungan studi ke Laboratorium Riset Bersama Tiongkok–Indonesia GEM-ITB-CSU di Kampus ITB Jatinangor. Kunjungan bertema “Teknologi Hijau + Perpaduan Budaya” ini disambut oleh Dr. Jirui, Dr. Zhi Wenke, Wakil Koordinator Umum Laboratorium, serta jajaran staff peneliti.

▲ Delegasi Universitas Deakin bersama tim GEM-ITB-CSU memperkuat kolaborasi riset internasional melalui kunjungan edukatif ini

Di bawah pendampingan tim laboratorium, delegasi mengunjungi pameran seni ramah lingkungan GEM, termasuk koridor panjang berbahan kayu-plastik daur ulang (WPC), patung “Pahlawan Hijau” berbahan material bekas, roda kendaraan energi baru, serta instalasi seni daur ulang bertajuk “Dunia Yang Diperbaharui”. Salah satu delegasi, E.M. Slevin, menyampaikan apresiasinya bahwa pameran tersebut menggambarkan filosofi GEM mengenai keberlanjutan sumber daya terbatas. "GEM membuat pembangunan berkelanjutan menjadi terlihat nyata dan bisa dirasakan,” ujarnya.

▲ Delegasi meninjau fasilitas riset yang dilengkapi lebih dari 300 peralatan canggih, termasuk EPMA pertama di Indonesia dan sistem reaktor digital.

Delegasi kemudian meninjau ruang pameran dan pusat penelitian yang menampilkan lebih dari 300 unit peralatan canggih, termasuk EPMA pertama di Indonesia dan sistem reaktor digital berkapasitas 10–1000L. Menurut Slevin, fasilitas tersebut merupakan platform riset kelas internasional yang dapat mendukung inovasi di bidang metalurgi dan material energi baru.

Rombongan juga mengamati ruang ibadah dan ruang multifungsi yang disediakan laboratorium sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman budaya dan agama dosen serta mahasiswa Indonesia. Slevin menilai fasilitas ini mencerminkan paradigma kerja sama internasional yang menekankan nilai “tumbuh bersama”. “GEM memadukan perangkat keras dan perangkat lunak sekaligus menghadirkan paradgima baru kerja sama internasional berbasis tumbuh bersama,” katanya.

▲ Delegasi mengunjungi pusat riset dan laboratorium analisis untuk memahami proses R&D dan aplikasi teknologi material energi baru.

Pada penutup kunjungan, Slevin menyampaikan penghargaan kepada Prof. Xu Kaihua, Chairman GEM Grup, atas kontribusi panjangnya terhadap perkembangan teknologi dan kolaborasi budaya di Indonesia. Ia meyakini bahwa melalui jembatan riset internasional GEM-ITB-CSU, Indonesia akan memasuki fase percepatan dalam teknologi energi baru dan teknik metalurgi.